Laboratorium Hidrogeologi

Salah satu spesialisasi kami adalah Survey Hidrogeologi yaitu pemboran eksplorasi air bawah tanah, Deep Well, Well Construction, Pumping Test, Pengujian Sifat Fisik Air, Pengujian Kualitas Air, Perlengkapan Sarana Air Bersih.

Dalam konteks konstruksi sumur, hydrogeology berkaitan dengan pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip geologi dan hidrologi untuk mengebor, membangun, dan mengelola sumur air. Berikut adalah penjelasan tentang konstruksi sumur dalam konteks hydrogeology:

  1. Pemetaan Sumber Air: Sebelum konstruksi dimulai, studi hydrogeology dilakukan untuk memetakan sumber air yang potensial. Ini melibatkan analisis geologi, penilaian airtanah, dan pemantauan hidrologi untuk mengidentifikasi lapisan akuifer yang mungkin mengandung air yang cukup.
  2. Desain Sumur: Berdasarkan pemetaan sumber air, desain sumur yang tepat dibuat. Desain sumur melibatkan pemilihan lokasi sumur, kedalaman yang tepat, dan diameter sumur yang sesuai dengan karakteristik akuifer dan kebutuhan air yang diinginkan.
  3. Pengeboran Sumur: Setelah desain sumur disetujui, proses pengeboran dimulai. Pengeboran dilakukan menggunakan peralatan khusus yang mampu menembus formasi tanah atau batuan untuk mencapai akuifer yang diinginkan. Selama pengeboran, pemantauan dan pengambilan contoh tanah dilakukan untuk memahami sifat geologi dan hidrologi di sekitar sumur.
  4. Pelapisan Sumur: Setelah mencapai kedalaman yang diinginkan, sumur dilapisi menggunakan pipa sumur yang tahan terhadap tekanan air dan korosi. Pelapisan ini membantu melindungi sumur dari kontaminasi dan menjaga integritas struktur sumur.
  5. Instalasi Sistem Filter dan Gravel Pack: Sistem filter dan gravel pack dipasang di sekitar pelapisan sumur untuk mencegah pasir dan material lainnya masuk ke dalam sumur. Sistem ini memungkinkan air masuk ke dalam sumur dengan mempertahankan kualitas air yang baik.
  6. Uji Airtanah dan Pengukuran Produksi: Setelah konstruksi sumur selesai, uji airtanah dilakukan untuk memahami karakteristik akuifer dan kapasitas air sumur. Pengukuran produksi air juga dilakukan untuk menentukan debit air yang dapat dihasilkan oleh sumur.
  7. Pemantauan Sumur: Setelah sumur beroperasi, pemantauan rutin dilakukan untuk memastikan kualitas air dan kinerja sumur yang baik. Ini melibatkan pengambilan sampel air, pengukuran tinggi muka air, pengamatan debit air, dan analisis kualitas air untuk memastikan air yang dihasilkan aman dan memenuhi persyaratan.

Penerapan prinsip-prinsip hydrogeology dalam konstruksi sumur penting untuk memastikan pengelolaan sumber air yang efisien, menjaga kualitas air yang baik, dan memenuhi kebutuhan air yang diperlukan. Ahli hydrogeology dan ahli geoteknik berperan penting dalam memahami kondisi akuifer, memilih metode konstruksi yang tepat, dan memastikan keberhasilan sumur air dalam jangka panjang.